Pada akhir 1970-an, di Jepang ada seorang anak muda yang
membuka sebuah toko grosir kecil. Berdasarkan ketentuan yang berlaku
saat itu, toko biasanya beroperasi sampai jam 10 malam dan pemiliknya
akan buru-buru menutup tokonya.
Suatu malam, jam telah menunjukkan pukul 11. Anak muda itu masih
membereskan barang-barang di tokonya. Ketika ia selesai mengerjakan
pekerjaannya dan berniat untuk menutup tokonya, tiba-tiba datanglah
beberapa orang yang ingin membeli barang. Meskipun jam buka tokonya
sudah lewat, pembeli itu tetap dilayaninya dengan ramah. Setelah semua
pembelinya pergi, anak muda itu langsung menambahkan stok barang.
Waktu setengah jam pun berlalu dan sekarang sudah pukul 11.30. Saat
hendak menutup pintu tokonya, datang lagi pembeli lain yang ingin
membeli barangnya.
Anak muda itu merasa bingung dan bertanya-tanya sendiri, mengapa sampai
segitu malam masih ada yang keluar untuk membeli barangnya? Apakah
mereka tidak tahu jika dia akan menutup tokonya?
Setelah melihat suasana di sekitar, anak muda itu baru menyadari bahwa
rupaya hampir semua toko di kompleks pertokoan itu sudah tutup. Hanya
toko si anak muda itu yang masih buka. Ia kini menjadi tahu bahwa
bisnisnya tidak mengenal batas waktu. Asalkan masih ada orang yang belum
tidur, pasti ada bisnis yang datang!
Dengan pengetahuan yang baru itu, anak muda ini pun mengubah jam
kerjanya. Ia membuka tokonya setiap jam 7 pagi dan menutup tokonya
setiap jam 11 malam. Karena toko si anak muda itu beroperasi lebih lama
dibanding toko-toko yang lain, tokonya dikunjungi banyak pembeli dan
menjadi toko favorit.
Setahun kemudian, toko anak muda ini berkembang menjadi lebih besar.
Pendapatan per tahunnya mencapai sebesar 2 miliar yen. Meski begitu,
anak muda itu terus menerapkan metode itu, sehingga bisnisnya semakin
besar dan besar. Luar biasanya, pada 2002 pendapatan tokonya bisa
mencapai angka 1,148 miliar yen!
Anak muda pekerja keras itu bernama Takao Yasuda. Kini, ia menjadi seorang pengusaha ternama: owner dan CEO dari jaringan toko diskon "Don Quijote". Sudah ada lebih dari 150 outlet, 4 di antaranya ada di Hawaii, Amerika Serikat. Ia salah satu orang terkaya di Jepang.

***
Kisah hidup Takao Yasuda, memang seperti sebuah keajaiban. Keajaiban
yang juga bisa terjadi di kehidupan semua orang, termasuk kita, asalkan
kita "siap bayar harga", antara lain dengan rela berkorban. Seperti
Yasuda, hal yang perlu kita lakukan hanyalah meluangkan waktu sedikit lebih banyak untuk melakukan pekerjaan yang kita sukai atau untuk merintis impian kita.
Dengan rela mengorbankan waktu lebih lama untuk bekerja, kemauan kuat,
dan kerja keras, kita bisa menuju kesuksesan yang lebih besar &
lebih gemilang.
Luar biasa!
Penulis : Tim AndrieWongso
Senin, 13 Februari 2012
maju terus
BalasHapus